Thursday, August 22, 2013

Pilih, Riset dan Terapkan Sistem Trading Anda

Pada edisi sebelumnya, kami telah membahas mengenai pentingnya membangun sistem trading dan langkah-langkah yang diperlukan dalam proses pengembangannya. Memang tidak mudah membangun sebuah sistem trading apalagi jika trader yang bersangkutan belum benar-benar memiliki tujuan yang jelas dari aktifitas tradingnya.
Jadi jelas langkah pertama adalah menetapkan tujuan trading Anda. Pikirkan segala kemungkinan dan konsekuensi yang akan terjadi dalam pencapaian tujuan tersebut. Misalnya, trader A menetapkan tujuan trading untuk meraih profit yang sedikit namun konsisten dari setiap trading yang dilakukan. Tentu saja konsekuensinya trader A harus bisa mengalokasikan waktu dan tenaga untuk terus memantau pergerakan pasar sepanjang hari. Aktifitas seperti ini pasti melelahkan pikiran dan fisik.
Konsekuensi lain yang harus diterima trader A adalah eksposur resiko yang lebih sering karena saat seorang trader membuka posisi di pasar berarti resiko juga mengikuti. Aksi yang sigap saat terjadi kerugian jelas sangat dibutuhkan, jika tidak semua tujuan dan sistem trading akan berantakan. Niat awal mau scalping eh malah jadi floating berhari-hari.
Nah setelah tujuan ditetapkan, Anda harus memilih sistem yang paling cocok untuk tujuan trading dan karakter Anda. Mayoritas sistem trading yang ada adalah berdasarkan analisa teknikal yang kemudian dibagi lagi menjadi dua sistem yang bisa diterapkan pada dua kondisi pasar: kondisi pasar yang trending dan kondisi pasar yang non-trending/ranging. Jika Anda sanggup, bisa saja Anda mengembangkan dua sistem agar Anda bisa lebih banyak meraih kesempatan yang disajikan oleh pasar. Namun harus tetap diingat bahkan tidak mungkin setiap saat kita bisa trading. Saat pasar sedang istirahat (kisaran konsolidasi pasar sangat sempit) jelas kita juga harus ikut beristirahat.
Sekarang mari kita bahas sedikit mengenai sistem yang bisa dikembangkan pada dua kondisi pasar tersebut:
Sistem Trading  untuk Pasar yang Trending
Kondisi pasar yang trending memberikan peluang keuntungan yang besar jika seorang trader mampu untuk mengikuti trend tersebut. Kemampuan ini tidak hanya dalam hal membaca arah pasar namun juga kemampuan untuk bersabar, tidak terburu-buru untuk menutup posisinya yang sudah dalam jalur yang searah dengan pasar.
Untuk mencapai tujuan utama yaitu meraih keuntungan sebanyak-banyaknya saat kondisi pasar sedang trending, seorang trader akan membutuhkan beberapa perlengkapan pada grafik yang digunakan, di antaranya:
•    Trend line
•    Channel Line
•    Moving average
•    Bolinger Bands
•    Indikator trend seperti MACD dan ADX
•    Pola reversal baik itu menggunakan candlestick chart, line chart  atau bar chart
Sebaiknya jangan terlalu banyak perlengkapan yang digunakan pada sebuah grafik untuk  mengurangi pertimbangan yang bisa menjadi terlalu lama karena kadang kala antara satu perlengkapan charting dengan yang lainnya bisa memberikan indikasi yang berbeda.
Selain menetapkan aturan mengenai kapan dan di mana harus masuk dan keluar dari pasar, kondisi pasar trending juga memberikan kesempatan kepada para trader untuk melakukan trailing dan menambah posisi yang terbukti searah dengan pasar. Karena itu sebaiknya saat mengembangkan sistem ini Anda juga harus mencantumkan syarat dan kondisi agar bisa melakukan trailing dan penambahan posisi.
Sistem trading untuk kondisi pasar yang trending juga memungkinkan seorang trader untuk menerapkan doktrin Buy High, Sell Higher (pada saat bullish market) atau Sell Low, Buy Lower (saat bearish market). Hal ini dimungkinkan karena pasar bergerak ke satu arah tertentu dan biasanya jaraknya jauh.
Sistem Trading untuk Pasar yang Non-trending/Ranging
Dalam rentang waktu tertentu, kondisi pasar yang non-trending atau ranging atau sideways lebih sering terjadi ketimbang kondisi pasar yang trending. Pasar seperti ini cocok untuk para trader yang cenderung bermain cepat, mungkin untuk day trading atau scalping.
Perlengkapan utama yang bisa diterapkan saat mengembangkan sistem di kondisi pasar non-trending adalah:
•    Pola pergerakan harga seperti triangle, flag dan sebagainya
•    Oscillator yang memberikan sinyal terjadinya overbought atau oversold seperti stochastic dan RSI
•    Level-level tertentu seperti extreme high/low dan Fibonacci retracement
Sistem ini cenderung mengadopsi doktrin Buy Low, Sell High. Seorang trader yang telah mampu membaca kondisi pasar dan melihatnya dalam kondisi sideways, bisa segera menetapkan level-level untuk masuk dan keluar yang biasanya menunggu batasan tertinggi dan terendah dari pola konsolidasi tersebut.
Dari kedua dasar sistem trading tersebut akan berkembang lagi sistem-sistem trading lainnya, akan menambah daftar pilihan sistem trading. Tapi jangan membuat Anda jadi bingung ya. Apapun sistem yang akan Anda pilih dan terapkan, pastikan sistem tersebut sederhana. Banyak trader kelas dunia ternyata sistem tradingnya adalah sistem yang sederhana. Yang terpenting adalah kemampuan seorang trader untuk dapat menggunakan sistem tersebut secara optimal dan konsisten.
Pilih saja salah satu yang paling cocok untuk Anda dan selanjutnya Anda harus melakukan sebuah riset untuk melihat akurasi dari sistem yang Anda pilih. Lakukan backtest dan forward test dengan teliti. Catat semua kondisi yang membuat sistem Anda berhasil atau gagal. Terus lakukan simulasi trading hingga rentang waktu tertentu agar data yang Anda peroleh semakin akurat. Tapi jangan sampai terjebak untuk memperoleh kesempurnaan dari sistem trading tersebut. Tidak ada satupun sistem trading yang akan selalu benar.
Terakhir yang lebih penting adalah menerapkan sistem yang telah Anda kembangkan secara konsisten seperti saat Anda melakukan simulasi trading. Semudah itukah? Tergantung Anda. Tekanan mental saat melakukan real trading juga harus dapat Anda atasi agar bisa memperoleh hasil yang maksimal. Kesabaran dan pencatatan yang teliti juga sangat diperlukan untuk pengembangan lanjutan atau perbaikan sistem trading Anda di kemudian hari. Seperti yang kami sampaikan pada edisi yang lalu, usahakan Anda memiliki sistem yang komprehensif, tidak hanya berdasarkan faktor teknis tapi juga psikologis. Jadi tunggu apalagi, sekarang juga muali kembangkan sistem trading yang komprehensif untuk Anda sendiri.

Wednesday, August 21, 2013

Karena Trading adalah Bisnis, Bangunlah Sistem Bisnis Anda

Bagi mereka yang telah mengetahui dan memahami trading di berbagai instrumen pada pasar keuangan sulit rasanya mengabaikan potensi keuntungan yang mungkin untuk diraih. Baik untuk mereka yang melakukan aktifitas trading sebagai salah satu jalan untuk mengembangkan dananya maupun mereka yang menjadikan trading sebagai jalan untuk mencari nafkah (trading for living). Daya tarik ini tampaknya terus berkembang sehingga semakin banyak orang yang mencoba untuk meraih peruntungan di dunia trading.
Namun sayangnya masih sangat banyak yang tidak menyadari atau mengabaikan fakta bahwa trading adalah sebuah bisnis, bukan hanya untuk sekedar berspekulasi. Memang benar kadang kala spekulasi dibutuhkan saat membuka atau menutup posisi trading namun tidak bisa dipungkiri pola-pola yang terbentuk di pasar memiliki predictive value yang harusnya dijadikan pegangan saat trading.
Pola-pola yang dimaksud adalah kebiasaan para pelaku pasar saat dirilisnya suatu data ekonomi atau berita yang berkaitan dengan suatu intrumen trading. Contohnya jika suatu data A dirilis maka para pelaku pasar membeli emas dan sebagainya. Demikian juga dengan pola-pola yang terbentuk pada grafik yang menjadi senjata utama para trader teknikal. Meskipun tidak akan ada yang 100% benar (berarti juga tidak ada yang 100% salah) selalu ada hal yang bisa dijadikan patokan sebelum seorang trader mengambil posisi trading.
Kesadaran bahwa trading adalah sebuah bisnis inilah yang harus selalu ditanamkan di benak seorang trader. Trading bukanlah aktifitas tebak-tebakan. Layaknya menjalankan sebuah bisnis pada sektor riil, seorang trader harus memiliki tujuan trading dan mempersiapkan dirinya dengan materi psikologi trading yang baik, pengetahuan dan latihan trading yang cukup dan sebuah sistem trading yang mantap sebelum benar-benar terjun ke dunia trading yang kadang tampak menyeramkan (terutama bagi keuangan) dan bisa menyedot energi mental yang mengakibatkan kelelahan psikis bahkan fisik.

Jelas bahwa sistem trading menjadi salah satu faktor utama yang membedakan trader yang berhasil dengan trader yang gagal. Lalu bagaimanakah membangun sistem trading yang baik? Jimmy Tan, mentor analisa dan trading di Financeroll, yang memiliki pengalaman 30 tahun bergulat di dunia trading memberikan masukan yang sangat berharga yang mungkin akan membantu meningkatkan peluang kesuksesan para trader. Menurut beliau sebuah sistem trading harus komprehensif, meliputi aspek psikologis, aspek analisa yang tajam serta metode eksekusi yang baik dan teruji.
Jadi jika Anda benar-benar ingin berhasil di dunia trading maka jalan terbaik adalah mengikuti saran sang trader senior tersebut. Sekarang saatnya untuk lebih serius dengan trading Anda, membangun sistem trading yang mantap dan cocok bagi karakter pribadi Anda.
Pada kesempatan ini penulis mencoba memaparkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah sistem trading yang baik:
1.    Kenali diri sendiri dan kekuatan dana
Tidak ada seorang pun yang lebih mengenal diri Anda selain Anda sendiri. Seringkali saat berhadapan dengan aktifitas trading seorang trader lupa diri, maksudnya dia bisa saja menjadi tergiur saat melihat pergerakan pasar yang cepat sementara karakter dirinya sendiri dan kekuatan dananya tidak cocok dengan karakter pasar yang demikian.
Sebelum memulai bertransaksi tentukan karakter pasar seperti apa yang akan membuat Anda lebih nyaman untuk bertransaksi di dalamnya, apakah pasar dengan karakter pergerakan harga yang sangat fluktuatif atau yang lebih tenang.
2.    Tetapkan tujuan trading
Tanpa tujuan trading yang jelas Anda akan mudah diombang-ambing pasar dan menjadi tidak disiplin saat bertansaksi. Seandainya tujuan trading Anda adalah untuk jangka harian, karena memang sesuai dengan karakter pribadi dan kekuatan dana Anda, tentunya profil resiko Anda juga relatif kecil dan Anda akan selalu berpegangan pada sistem trading untuk jangka harian terlepas dari apapun potensi yang diberikan oleh jangka menengah dan panjang.
Dengan tujuan yang jelas Anda akan lebih mudah untuk menetapkan rencana belajar dan latihan, memudahkan Anda untuk memilih materi pelajaran Anda.
3.    Belajar dan berlatih analisa dan trading
Pengetahuan dasar mengenai peraturan trading di broker Anda serta pengetahuan tentang pasar dan analisa mutlak diperlukan, kecuali jika Anda mempercayakan dana Anda ke trader lain. Pengetahuan saja tampaknya memang belum cukup tanpa Anda berlatih analisa dan transaksi. Berlatih menganalisa pasar sebaiknya dilakukan setiap hari sesuai dengan tujuan dan gaya trading yang telah Anda tetapkan.
4.    Menyusun sistem trading
Dengan pengenalan karakter pribadi, mengukur kekuatan dana dan tujuan yang jelas serta pembekalan yang cukup dari pembelajaran dan pengetahuan yang semakin bertambah dari latihan Anda, kini saatnya secara sistematis Anda menetapkan langkah-langkah trading (sistem trading).
Sebuah sistem trading harus jelas dan terperinci dan mencakup semua kemungkinan. Anda harus bisa menetapkan persyaratan dan kondisi:
•    kapan harus membuka dan menutup posisi trading
•    pada kondisi pasar seperti apa Anda bisa memulai transaksi
•    langkah antisipasi untuk memangkas kerugian saat posisi berlawanan dengan arah pasar
•    persiapan untuk mengambil keuntungan dan mungkin menambah posisi saat posisi awal terbukti searah dengan pasar
5.    Uji coba dan evaluasi sistem trading
Sebuah sistem trading harus menjalani sebuah pengujian, bisa berupa tes mundur (back-test) untuk melihat rasio antara keberhasilan dan kegagalan sistem Anda. Namun yang lebih penting adalah tes ke depan (forward-test), Anda langsung melakukan uji coba dengan simulasi trading.


Pastikan paling sedikit Anda melakukan 100 kali transaksi saat menjalankan forward-test. Jangan ubah persyaratan dan kondisi apapun dari sistem Anda sebelum terjadi 100 kali transaksi. Dari sini kelak Anda akan bisa menyempurnakan sistem trading Anda sebelum 100% melakukan trading yang sesungguhnya.
Memang banyak sekali pekerjaan rumah yang harus seorang trader benar-benar siap untuk melakukan trading nyata. Namun tidak ada jalan lain selain melakukan semua persiapan di atas dengan sistematis. Di luar sana ada banyak pihak yang menawarkan sistem trading dengan klaim yang seringkali bombastis. Pada akhirnya hanya Anda lah yang mampu menentukan sistem trading apa yang paling cocok untuk karakter, kekuatan dana dan tujuan Anda, jadi kenapa Anda harus mempercayakan sistem trading Anda kepada pihak lain untuk membangunnya. It’s our own trading, it’s our own business.